MUI Sanga Desa mengadakan Praktek Pelatihan Mengurus Jenazah

PCNUMUBA.OR.ID SangaDesa- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Sanga Desa yang diketuai Roihan H. Basri mengadakan pelatihan tata cara merawat jenazah dimasjid Nurul Islam Ngulak dua. Kegiatan ini diikuti 70an peserta yang terdiri dari utusan seluruh P2UKD sekacamatan sanga desa. Kamis, 23/11/2023.

Sesi awal kegiatan dimulai dengan pembacaan ayat suci Alqur’an oleh peserta. Acara ini juga melibatkan tiga narasumber yang berpengalaman dalam bidangnya.

Ketua MUI ( Majelis Ulama Indonesia) Kabupaten Musi Banyuasin KH. Drs.Thamrin Nawawi, M.Pd.I  dalam sambutannya mengatakan ada 2 fungsi MUI, pertama menyampaikan fatwa atau tausiyah kepada masyarakat, ataupun usulan pada umaro (pemimpin), yang kedua membina secara langsung masyarakat tentang sosial keagamaan, walaupun tidak seoptimal ormas, karena MUI bukan ormas.

“MUI merupakan wadah ulama yang diberikan dana oleh pemerintah, sebagai pelayan umat, karena itu program-program MUI harus menjawab masalah yang dihadapi umat. Selain itu juga sebagai penuntun umat, MUI harus berperan mengarahkan dan menuntun umat dalam pelayanannya dan salah satunya tentang pelatihan ini,” paparnya.

Sementara itu, Camat Sanga Desa Hendrik, SH. M.Si dalam sambutannya “saya sangat mengapresiasi atas terlaksananya pelatihan pengurusan jenazah hari ini, mudah-mudahan dengan pelatihan ini melahirkan mubaligh baru”ungkapnya

Ia menambahkan “mereka yang paham mengenai pengurusan jenazah  pada saat ini sangatlah kurang, badahal kami sering mengadakan pelatihan melalui BKMT, akan tetapi untuk mengimplementasikan tidak berani, badahall manfaatnya bagus wajib.

Saya berharap para peserta semua yang mengikuti kegiatan ini, dipahami sebaik-baiknya agar dapat ilmu prakteknya serta bisa mengedokasi orang terdekat kita, keluarga kita, tetangga kita, siapa tau tiba-tiba mendadak meninggal, kita sudah siap dalam merawat jenazah tersebut.

Dalam penyampaian materi, narasumber pertama, Sekretaris Umum MUI Kabupaten Musi Banyuasin H. Muhammad Albarr,Lc,M.HI menjelaskan empat tahapan penting dalam pelaksanaan fardhu kifayah terhadap jenazah sesuai dengan syariat Islam. Tahapan tersebut meliputi memandikan, mengafankan, mensholatkan, dan memakamkan atau menguburkan jenazah.

H. Albarr juga menjelaskan secara rinci tata cara memandikan jenazah, termasuk niat dan prosedur yang harus diikuti. Dia menekankan bahwa idealnya, pelaksanaan mandi jenazah dilakukan oleh keluarga, namun jika hal tersebut tidak dimungkinkan, pelatihan bilal mayit dapat melakukan tugas tersebut.

Mengenai hal tersebut Imam Irfa’i, S.Kom.I Selaku penyuluh Agama Islam KUA Sanga Desa mengatakan, pelatihan ini sebagai langkah untuk menambah kader dan bibit petugas penyelenggaraan jenazah, yang ada di masing masing Desa dikecamatan Sanga Desa. Sehingga kurangnya petugas dapat teratasi dengan pelatihan ini.

“Untuk menambah kader dan bibit petugas yang memandikan dan mengkafani, sehingga kasus kurangnya petugas akan bisa terjawab yang kedua dengan pelatihan ini maka pelaksanaan memandikan dan mengkafani dapat dilakukan sesuai dengan sunnah, sehingga dengan pelatihan ini mereka akan menerima kegiatan itu secara teori dan praktek langsung dengan pakarnya yaitu MUI Kabupaten Muba yang didasari dari landasan quran dan hadist, tidak hanya sekedar meniru” Ungkap Imam.

Hadir dalam pelatihan tersebut, Ketua MUI Kabupaten Musi Banyuasin didampingi sekretaris umum, Camat Sanga Desa beserta sekretaris Camat, Perwakilan Desa Ngulak dua, KUA Sanga Desa dan tokoh agama atau P2UKD.